Kegelapan menyelimuti Macapada…
Tapi seberkas cahaya indah itu menjelma…
Ketika Cakramanggilingan jadi makna cerita…
Ketika diam adalah awal petaka..
Tuhan tak pernah rela…
Dikuaknya tabir kebenaran dengan ribuan pertanda…
Dia tak pernah meninggalkan hambanya yang berdzikir…
Dia tak rela fitnah menghampiri manusia yang bertahmid…
Dia menjaga orang yang membajiri sajadahnya dengan air mata taubat…
Dia mengasihi manusia yang sujud Sahwi dalam khilafnya…
Sanghiang Bagaskara membakar buana …
Adalah saat sang maha bencana itu tiba…
Dan… Padang masyhar itu terbuka…dimana manusia berhitung amalnya…
Saat matahari sejengkal diubun ubun kepala…
Saat sanak saudara tak saling hirau…
Saat sang penghasut terbakar lidahnya …
Saat timbangan amal itu menjadi penyelamat manusia …
Yakinlah bahwa air mata sujudmu menjadi sungai sejuk di surga…
Yakinlah sang angkara hanya pemenang dunia…
Yakinlah ALLAH maha benar dengan segala Firmannya…