Perjalanan ini seakan tiada akhir…
Mengarungi samudra kehidupan yang kian penuh gelombang…
Berbaris dengan kenangan tentang kesempurnaan…
Dengan dermaga yang buram bagai bayang-bayang…
 
Waktu berlalu amat cepat…
Garis waktu menggurat berbaris didahinya…
Kerutan wajahnya mewakili semua kenangan yang ia buat…
Dan… Putih rambutnya adalah helai kebijaksanaan yang ia pelajari…
 
Namun wajah indah itu tetap tersenyum….
Kecantikan wajahnya tak pernah pudar dimakan waktu…
Tangannya yang halus tetap dengan lembut membelaiku…
Dan… desah keindahan itu tak pernah berubah…
 
Satu kali almanac lagi kita lalui waktu kita…
Satu rintangan besar lagi telah kita lalui…
Kadang perahu itu bergetar karena hempasan ombak…
Kadang bocor karena kerapuhan iman kita…
 
Tapi kita tetap tegak diterpa angin yang kian lama kian terasa kencang…
Mungkin raga kita memang tak sempurna dan gagah seperti dulu…
Kita harus berselimut dalam kedinginan iman yang rapuh…
Mungkin kita harus lebih banyak untuk bersyukur…
 
Perahu bergerak perlahan tertiup angin sepoi…
Sejenak kau sandarkan kepalamu dalam pelukku…
Ya… Allah yang maha mulia…
Berikan kami keimanan dan keikhlasan hingga akhir hayat…
 

Kita tertidur…

Dan… Biduk itu tetap kokoh menembus Kabut…

15072011