Semua keindahan pekerti selalu ditulis dengan Simbol…
Semua tutur bermakna selalu dengan symbol…
Semua Kodrat dan pertanda adalah symbol…
Semua firman dalam kalam adalah symbol…

Wayang adalah symbol bergerak nan indah…
Penuh ukir perilaku yang rumit dan menakjubkan…
Penuh warna pertanda dengan pulasan ketekunan…
Penuh nuansa dengan lantunan doa tersembunyi…

Ibarat semar adalah samg Ismaya…
Atau Asmaku… Simbol Keimanan dan keteguhan…
Karena ibadah harus didasari keyakinan yang kuat…
Agar ajarannya tertancap dengan kuat dalam Sanubari…

Nala Gareng asal kata Naala Qorin…
Artinya memperbanyak Silatulrahmi…
Atau sesuai dengan tujuan Dakwah…
Atau disebut juga Amar Ma’ruf…

Petruk asal kata dari Fatruk…
Yang artinya Tinggalkan semua sifat Buruk…
Menyebarkan banyak kebaikan pada sesama mahluk…
Atau disebut juga Nahil Munkar…

Tokoh Bagong asal kata dari Bagho…
Artinya pertimbangan Makna dan Rasa…
Antara yang baik dan yang buruk…
Dan… Harus berani melawan kezaliman…

Semua makna itu terbingkai dalam wujud tidak sempurna…
Menertawakan diri sendiri…
Mencoba menghadapi hidup denga senyum…
Hingga Simbol symbol itu tertanam dalam sanubari…

“Ketidak Sempurnaan adalah fitrah Manusia…”

Dua Satu Dua Satu Satu…